Ketika kita benar-benar percaya kami berada dalam hubungan cinta yang kita rileks, percaya dan merasa nyaman. Kami menganggap pasangan kita merasa persis seperti yang mereka selalu memiliki; dan jadi kami menerima perubahan, yang mungkin telah halus. Kami kapur mereka ke salah satu kebiasaan aneh atau buruk mereka. Kami mengabaikan tanda-tanda hati-hati dan mungkin tidak benar-benar 'mengerti' sampai kita mencapai penuh pada tanda berhenti.
Apa yang kita seharusnya tidak pernah melewatkan adalah tanda-tanda dalam masalah dalam hubungan kami. Kejutan di mitra kami pernyataan negatif tentang kami kepada teman-teman atau publik, yang tidak menghormati pendapat kita atau hal-hal yang penting bagi kita, air mata yang dihasilkan dan bahkan kurangnya memperhatikan air mata.
Ini semua adalah tanda-tanda bahwa diri batin kita telah mengakui sesuatu yang besar sedang terjadi. Namun kita tidak berhenti untuk memeriksa mengapa. Kami menelan rasa sakit, mulai rezim perilaku buruk pemaaf dan sadar, kita tampaknya tidak menyadari bahwa potongan-potongan kecil hati kita telah retak jauh di setiap kejadian. Sepotong kecil dari kita mati setiap kali kita mengalami dan mengabaikan tanda-tanda bahwa itu sudah berakhir.
Bagaimana kita menyadari bahwa sesuatu sedang terjadi akhir? Bawaan, 'tubuh pintar' kita yang mengelilingi kita adalah berhubungan jauh sebelum pikiran kita akan menerimanya. Dan jadi kami memulai proses berduka yang kita semua tahu.
1) Shock dan Denial - Kami terkejut pada respon yang tidak pantas atau tindakan; dan kita menyangkal itu berarti sesuatu yang serius. Kami merasakan sakit, penderitaan dan ketakutan menggerogoti; tetapi penolakan tidak jauh di belakang. Ini tidak bisa berarti apa yang muncul berarti.
2) Nyeri dan Rasa Bersalah - Kita semua tahu kapan sakit; rasa sakit bisa dipungkiri. Pada awalnya, kita mencampur ini dengan shock. Dan kemudian mulai perjalanan bersalah; itu harus kesalahan kita; kita harus melakukan sesuatu untuk membuat pasangan kita untuk bertindak dengan cara ini, untuk merasakan hal yang mereka bersikeras mereka rasakan.
3) Kemarahan dan Berunding - Setelah kita hati-hati memeriksa fakta-fakta, sesuatu yang kita tidak bisa lakukan di awal proses ini karena emosi yang terlibat, kami menyadari itu bukan sesuatu yang kita lakukan. Dan akhirnya, kita marah. Apa marah? Ini adalah topeng ketakutan memakai; ketakutan adalah bahwa pasangan kita benar-benar tidak peduli. Mereka mungkin bahkan menyuarakan hal itu saat ini. Setidaknya, mereka mulai tidak peduli tentang hal-hal yang mereka gunakan untuk peduli. tawar; itu adalah upaya kita buat untuk melihat mengapa pasangan kita telah berubah dan apa yang bisa kita lakukan untuk membuat mereka mencintai kita lagi. Menurunkan berat badan, memberi mereka lebih banyak kebebasan, memperlakukan mereka lebih baik ... sejumlah kesalahan imajiner kami yakin kami bisa memperbaiki untuk mendapatkan sesuatu 'kembali ke tempat mereka dulu. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar